Penelitian ini menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar kawasan desa penyangga Taman Nasional Alas Purwo, khususnya Dusun Kutorejo Desa Kalipait yang memiliki kearifan lokal berupa sejumlah tradisi, berupa aturan atau pantangan yang masih berlaku secara turun temurun. Kearifan lokal ini memiliki nilai kecerdasan ekologis yang dipelihara dan dikembangkan dan dipelajarinya tentang hubungan aktivitas manusia dengan ekosistemnya. Kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan kawasan hutan dan perairan pantai, baik berupa mitos maupun pantangan. Pusat perhatian dari kajian ekologi menurut Julian Steward adalah proses adaptasi kultural terhadap lingkungan. Proses ini dipandang sebagai suatu bentuk hubungan dialektika dalam konteks hubungan saling ketergantungan dengan yang lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Alas Purwo memiliki kearifan lokal berupa sejumlah tradisi, aturan atau pantangan yang masih berlaku secara turun temurun yang kemudian dipelihara dan ditaati sampai sekarang. Pantangan tersebut berupa larangan membunuh burung merak serta pantangan dalam sistem payang.
Copyrights © 2021