Pertemuan empat lempeng besar tektonik yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan status sebagai Negara kepulauan, Menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan kategori sangat rawan terhadap bencana alam. Proses tanggap bencana dapat dimaksimalkan dengan menggunakan kapal yang dapat mengangkut fasilitas kesehatan layaknya rumah sakit pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kapal rumah sakit tipe B untuk memaksimalkan proses tanggap bencana pada perairan Indonesia. Kapal rumah sakit dirancang dengan berbagai fasilitas untuk menunjang proses tanggap bencana dengan baik serta dirancang dengan panjang LOA 134,52 m, LPP 125 m, LWL 127,79 m, lebar 21 m, sarat 5,76 m, tinggi 14 m, Cb 0,58 dan kecepatan 18 knot. Analisa stabilitas kapal ini didasarkan dengan 6 kondisi muatan serta untuk analisa olah gerak dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap nilai RMS vertical acceleratioan at FP, pitching, rolling, MSI dan MII pada tinggi gelombang 1 m, 1,875 m dan 3 m dengan sudut heading 45°, 90°,135°, dan 90°. Tinjauan stabilitas dan olah gerak yang diakukan pada penelitian kapal rumah sakit ini telah memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
Copyrights © 2021