Kekerasan menjadi fenomena yang sering terjadi di kalangan masyarakat. Tak terkecuali di kalangan siswa. Baru-baru ini kekerasan yang menyayat hati dilakukan oleh 3 orang siswa terhadap seorang siswi pada sebuah sekolah swasta di Jawa Tengah. Kejadian tersebut menunjukkan bahwa pendidikan damai belum berjalan dengan baik di dalam keluarga, lembaga pendidikan,dan lingkungan masyarakat (Tri pusat pendidikan), untuk itu diperlukan proses pendidikan damai yang kuat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kajian ini bertujuan untuk menemukan proses membangun damai melalui pendidikan Islam. Metode kajian digunakan dengan menelaah literatur yang diperoleh melalui pencarian online maupun hardcopy. Hasil kajian ini menemukan bahwa proses membangun damai melalui pendidikan Islam dapat dilakukan beberapa tahapan, pertama pendidikan dalam keluarga, kedua pendidikan di lembaga pendidikan, ketiga pendidikan dalam lingkungan masyarakat. Tahapan dimaksud dilakukan dengan kasih sayang, saling menghargai, kerjasama, toleransi, negosisasi, dialog. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan damai dapat mengatasi prilaku kekerasan namun proses pendidikan damai harus dilakukan secara holistic (tripusat pendidikan) dan kontinyuitas.
Copyrights © 2019