Jurnal Dinamika Penelitian Industri
Vol 32, No 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI

KARAKTERISTIK KUE TRADISIONAL KHAS LAMPUNG (BABON) TERSUBSTITUSI MOSEP RED FLOUR DAN TEPUNG TEMPE

Sefanadia Putri (Poltekkes Tanjungkarang)
Arie Nugroho (Poltekkes Tanjungkarang)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2021

Abstract

Pengembangan kue babon yang merupakan salah satu makanan khas Lampung dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber pangan lokal yang ada. Penelitian ini bertujuan mengkaji sifat organoleptik dan kandungan gizi kue tradisional khas lampung (babon) tersubstitusi mosep red flour dan tepung tempe. Desain penelitian menggunakan metode RAL yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari perbedaan komposisi dasar kue babon yang terdiri dari tapioka: mosep red flour (HKI no 000179513): tepung tempe. Perbandingan perlakuan yaitu K1 (100 : 0 : 0), K2 (60 : 20 : 20), K3 (50 : 25 : 25), K4 (40 : 30 : 30), K5 (30 : 35 : 35). Data hasil pengamatan untuk uji organoleptik, kandungan gizi dan energi dianalisis dengan Analisys of Variance (Anova) dan dilanjutkan dengan uji (DMRT). Hasil penelitian menunjukan bahwa kue babon terbaik dan paling disukai panelis didapat pada formulasi K2 dengan perbandingan tapioka: tepung ubi jalar merah termodifikasi: tepung tempe = 60 : 20 : 20. Kue babon terbaik memiliki kandungan gizi air 6,82%, abu 1,23 %, protein 6,18%, lemak 17,02%, serat kasar 1,07% serta karbohidrat 67,66%. Nilai energi yang dihasilkan pada berbagai jenis kue babon termodifikasi berkisar 430,35 – 524,3 kkal/100g.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

dpi

Publisher

Subject

Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Menyajikan karya tulis ilmiah yang berkualitas yang telah terseleksi dan direview untuk penelitian dan perekayasaan bidang teknologi industri karet, tekstil, pangan, lingkungan dan kimia ...