ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan produksi dan kinerja modal dalam usaha budidaya rumput laut antara metode rakit dan metode Jalur. Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Bandar Batauga dan di Pantai Lakeba pada bulan Januari-Februari 2019. Data tersebut diperoleh melalui Observasi, interview, dan dokumentasi. Penelitian sampel untuk metode rakit dilakukan secara purposive yaitu 10 responden dari 30 responden dan metode jalur dilakukan dengan metode sensus yaitu 3 responden. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif yaitu R/C Ratio (Total Penerimaan/Total Cost) dan Rentabilitas (Laba/Total Modal x 100%). Hasil analisis didapatkan pada rumput laut metode rakit ada 1.075 kg/siklus dan metode jalur 1.033 kg/siklus. Nilai R/C Ratio metode rakit 2,94 dan metode jalur 2,90 artinya setiap mengeluarkan biaya sebesar Rp1, maka akan diperoleh penerimaan sebesar Rp2,94 dan metode jalur Rp2,90. Rata-rata nilai Rentabilitas metode rakit 1,94% dan metode jalur 1,90% artinya setiap satu rupiah dari modal yang digunakan akan menghasilkan keuntungan sebesar 1,94 atau 94% dan metode jalur 1,90 atau 90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi rumput laut persiklus dan kinerja modal lebih dipengaruhi oleh perbedaan lokasi daripada metode budidaya. Kata Kunci: Budidaya, Rumput Laut, Metode Rakit, Metode Jalur, Kinerja Modal
Copyrights © 2021