Perkawinan perempuan bahu laweyan dalam budaya Jawa sebagai suatu tradisi yang disakralkan. Hal itu dimaksudkan sebagai suatu perwujudan doa agar kedua mempelai dan juga keluarganya mendapatkan hal-hal yang terbaik dan jauh dari malapetaka yang tidak diinginkannya. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, untuk memunculkan aspek-aspek yang melingkupi tradisi tersebut. Dan jenis kajian ini adalah kajian pustaka, dengan yang merujuk pada referensi yang relevan. Data yang dikumpulkan melalui teknik wawancara dan dokumentasi kemudian dilakukan analisis secara deskriptif. Kajian ini dimaksudkan untuk menemukan jawaban terkait praktik mitos pernikahan bahu laweyan dan pandangan hukumnya dalam hukum Islam. Hasil kajian dapat disimpulkan bahwa tradisi pernikahan bahu laweyan bertentangan dengan nash.
Copyrights © 2019