Kelas unggul dibentuk sebagai wujud kepedulian sekolah terhadap siswa yang memiliki kecerdasan khusus guna meningkatkan mutu pendidikan. Kesulitan dalam pengelompokan siswa yang memiliki nilai dan nilai yang sama dalam proses pengelompokan menyebabkan seringnya pengambilan keputusan sepihak yang menyebabkan ketidakadilan dalam proses pengambilan keputusan. Seleksi pengelompokan siswa menjadi semakin sulit karena sebagian besar kriteria tidak dapat diukur dengan pasti, seperti kemampuan akademik, kemampuan ekstrakurikuler dan prestasi. Untuk mengatasi permasalahan yang muncul akibat kriteria yang tidak dapat diukur secara pasti salah satunya dengan menggunakan metode fuzzy inference system. Penggunaan Fuzzy Inference System Fuzzy mampu menganalisis dan memberikan rekomendasi dalam penentuan kelas unggulan bagi siswa. Hasil tes yang telah dilaksanakan telah membentuk siswa kelas unggulan yang terdiri dari 8 (delapan) siswa dengan nilai rata-rata> 50
Copyrights © 2021