Indonesia sebagian besar garam diperoleh dari hasil air laut yang diuapkan, namun demikian persoalan tentang garam nasional sampai dengan kini tak kunjung selesai permasalahannya. Bahkan untuk kebutuhan dalam negeri Indonesia harus mengimpor garam dari luar negeri, dimana hal ini sangat tidak wajar bagi negara maritim yang memiliki pantai terpanjang nomor dua dunia. Tujuan dari penelitian ini ialah merancang alat dan melakukan analisis kristallisator garam dari air laut menggunakan panel surya sebagai energi mandirinya. Alat kristallisator garam dirancang menggunakan metode kristalisasi, dengan dimensi tinggi 120 cm, lebar 62 cm dan Panjang 135 cm. Perancangan reaktor kristalisasi berkapasitas 8 liter air dengan jari 0,06 m dan tinggi 0,12 m. Hasil analisa air laut memiliki densitas 1025 kg/m3, secara kuantitas produksi garamnya 80%. Dengan melakukan percobaan menggunakan air laut 4 liter selama 5 jam menghasilkan air bersih sebanyak 2 liter dan garam 134 gram. Hasil garam tersebut masih dibawah kandungan NaCl sebesar 94% untuk standar garam konsumsi.Kata kunci : air laut, garam, panel surya, kristallisator
Copyrights © 2021