Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana situasi psikologi konsumen akibat softselling yang dirasakan. Teori proses pengambilan keputusan konsumen digunakan sebagai pendekatan utama. Selain itu, juga ingin dilihat efektivitas soft marketing dalam pemasaran produk. Jadi dapat disiumpulkan bahwa softselling berdampak pada sempitnya pilihan komparasi dan benchmarking yang dilakukan pada tahap pencarian informasi dan evaluasi alternatif. Softselling yang dilakukan oleh Dewa Eka Prayoga pada member grup Jago Jualan cukup efektif. Tahapan-tahapan proses pengambilan keputusan hampir seluruhnya dirasakan oleh informan. Sebelum sampai pada tahap pertama, yaitu pengenalan masalah, soft selling memegang peran penting dalam membentuk brand recognition dari sebuah produk dan jasa. Pada beberapa informan dapat mencapai level yang lebih tinggi, mampu membentuk brand trust. Evaluasi alternatif lebih cenderung berlangsung secara internal, yaitu menilai kesesuaian buku yang ditawarkan terhadap kebutuhannya. Informan cenderung tidak membandingkan buku billionairestore terhadap buku lainnya yang sejenis. Pada tahap inilah proses evaluasi alternatif berlangsung. Semua informan yang menjadi subjek penelitian, semua memutuskan untuk membeli. Pengalamaman penggunaan buku yang dirasakan user juga mampu membentuk brand loyalty, sehingga informan merekomendasikan dan melakukan pembelian ulang produk billionairestore. Softselling sangat efektif untuk meningkatkan probabilitas keputusan pembelian.
Copyrights © 2021