Belajar merupakan proses internal yang diukur melalui perilaku. Adanya perbedaan kognitif, afektif, maupun psikomotor diantara para siswa mempengaruhi pilihan belajar mereka yang muncul dalam bentuk perbedaan gaya belajar yang dikenal dengan prefensi modalitas belajar siswa. Dalam menentukan prefensi modalitas belajar siswa tersebut sangatlah sulit, hal ini dialami oleh SMK YPN Marisi Medan. Untuk itu penulis memberikan solusi dalam penyelesaian masalah tersebut melalui sebuah sistem pendukung keputusan, tujuan dari sistem pendukung keputusan sendiri adalah untuk membantu pengambil keputusan memilih berbagai alternatif keputusan yang merupakan pengolahan informasi-informasi yang diperoleh atau menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Dalam sistem pendukung keputusan ini penulis menerapkan sebuah metode yaitu metode Profile Matching tujuan penulis menggunakan metode Profile Matching karena metode tersebut merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu siswa dengan kompetensi modalitas belajarnya sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti dapat memecahkan masalah yang dialami oleh SMK YPN Marisi Medan dialami oleh SMK YPN Marisi Medan.
Copyrights © 2020