Kemampuan seseorang atau pemberdayaan diri lansia dalam memenuhi kebutuhan, memecahkan masalah, memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kehidupannya. Self empowerment yang dialami lansia menyebabkan perubahan kualitas hidup. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan self empowerment dengan kualitas hidup lansia di Wilayah Kelurahan TKK RW 2, Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan metode korelasional. Variabel independen self empowerment dan variabel dependen kualitas hidup. Populasi penelitian ini adalah semua lansia yang berada di Wilayah Kelurahan TKK RW 2, Kota Surabaya sebanyak 34 lansia. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu 34 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner WHOQOL dan kuesioner self empowerment. Hasil penelitian dilakukan uji statistik menggunakan chi-square dan menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna (p= 0,000), dan memiliki hubungan yang kuat dengan nilai (r= 1,000) antara self empowerment dengan kualitas hidup lansia di Wilayah Kelurahan TKK RW 2, Kota Surabaya. Permasalahan yang timbul pada lansia antara lain ketidakmampuan mengakses layanan kesehatan, tidak ada jaminan hari tua dan kurang dukungan sosial. Akibat permasalahan tersebut, lansia merasa tidak berdaya dan tidak berguna (lack of self empowerment) dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci : Self Empowerment, Kualitas Hidup, Lansia
Copyrights © 2021