Verbal abuse merupakan sebuah tindak kejahatan dalam bentuk tulisan maupun perkataan secara langsung yang berdampak pada psikologis seseorang (merasa tersakiti). Terdapat berbagai jenis verbal abuse namun pada penelitian ini hanya fokus pada jenis verbal abuse seperti body shaming, pelecehan seksual, penghinaan dan penistaan. Verbal abuse dapat terjadi secara nyata maupun melalui media sosial seperti Instagram. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis isi. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah self-disclosure sehingga pada hasil akan muncul bagaimana para transpuan mengungkapkan diri dan berdampak pada verbal abuse yang diterima. Adapun objek penelitiannya adalah laman digital transpuan sejumlah lima orang, yaitu: Millen Cyrus, Ian Hugen, Dena Rachman, Melly Bradley dam Gebby Vesta. Hasil penelitian menunjukan bahwa Gebby Vesta mendapatkan bentuk verbal abuse paling dominan dibanding transpuan lainnya, karena tampilan Self Disclosure dalam media Instagram-nya menunjukkan secara jelas tentang identitasnya sebagai seorang transpuan yang dibalut dengan konten seksualitas. Adapun bentuk kekerasan verbal yang diterima oleh kelima transpuan adalah bodyshamming, pelecehan seksual, penghinaan dan penistaan.
Copyrights © 2021