Keberhasilan praktik budidaya jenuh air di lahan pasang surut untuk meningkatkan produksi kedelai perlu didukung dengan ameliorasi. Rizosfer merupakan area terjadinya hubungan timbal balik yang intensif antara tanaman, tanah, dan mikroorganisme tanah, namun pengaruh dari ameliorasi melalui rizosfer belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ameliorasi menggunakan jerami, abu sekam, dan dolomit pada rizosfer terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Penelitian dilakukan di lahan rawa pasang surut tipe luapan B dari bulan Mei sampai dengan Agustus 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah split-split plot dengan jerami, abu sekam, dan dolomit masing-masing sebagai petak utama, anak petak, dan anak-anak petak. Jerami diaplikasikan dengan cara pembenaman, sedangkan abu sekam dan dolomit diaplikasikan pada rizosfer saat penanaman. Pengamatan yang dilakukan meliputi bobot biomassa kering, kadar hara daun P, Fe, dan Al, jumlah polong isi, dan produktivitas tanaman kedelai. Aplikasi abu sekam dengan jerami atau dengan dolomit dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai. Kombinasi antara abu sekam dosis 400 kg ha-1 dengan jerami 4 ton ha-1 menghasilkan produktivitas tertinggi dengan nilai 2.94 ton ha-1. Kata kunci: budidaya jenuh air, cekaman abiotik, lahan pasang surut, rizosfer
Copyrights © 2021