Jumlah remaja usia 10-24 tahun adalah sekitar 64 juta atau 28,64% dari jumlah penduduk Indonesia (Proyeksi Penduduk Indonesia tahun 2010-2015, BPS). Disamping jumlahnya yang besar, remaja juga mempunyai permasalahan yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi yang dialami remaja. Masalah remaja yang menonjol misalnya masalah seksualitas (kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi), terinfeksi penyakit menular seksual, penyalahgunaan Napza, HIV dan AIDS dan sebagainya. Data yang ada menunjukkan bahwa 10-31% remaja di 12 kota besar mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah sedangkan data PKBI 2015 menunjukkan bahwa kisaran umur pertama kali remaja melakukan hubungan seks pranikah adalah 13-18 tahun. Adapun data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) jumlah penduduk Indonesia pengguna narkoba adalah 3.200.000 orang (1,5% dari jumlah penduduk) dengan 78% diantaranya adalah remaja usia 20-29 tahun. Menurut Depkes, kasus AIDS September 2008 adalah 15.136 orang, 54,3%-nya adalah remaja. Tujuan Penyuluhan kesehatan reproduksi di kalangan remaja ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para remaja mengenai kesehatan reproduksinya. Metode penyuluhan dengan Pre-post Test mengenai tingkat pengetahuan remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Kalangan Remaja. Harapannya remaja tidak ada yang mengalami kegagalan dalam bergaul dengan lawan jenisnya, mengingat usia mereka memasuki usia pubertas.
Copyrights © 2020