ABSTRAK Pekerja wanita yang menderita anemia output kerjanya 5-10% lebih rendah serta kapasitas kerjanya per minggu rata-ata 6,5 jam lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak anemia. Anemia juga mengakibatkan pekerja mudah sakit, mudah terjadi kecelakaan kerja sehingga angka absensi meningkat, beresiko perdarahan dan melahirkan bayi BBLR. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada pekerja wanita di Pabrik Triplek Lampung Utara Tahun 2017. Metode penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitian crossectional dengan populasi seluruh pekerja wanita yang bekerja di Pabrik Triplek Lampung Utara (50 orang) menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan tes hemoglobin dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan anemia (p=0,000, OR= 15,190), pengetahuan dengan anemia (p=0,034, OR=4,400), pendidikan dengan anemia (p=0,003, OR=8,750), kebiasaan mengkonsumsi zat penghambat penyerapan zat besi dengan anemia (p=0,023, OR=4,964), asupan zat gizi dengan anemia (p=0,000, OR=48,333), aktifitas fisik dengan anemia (p =0,000, OR=17,600). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan anemia pada pekerja wanita adalah asupan zat gizi (p =0,005, OR =45,455). Diharapkan kerjasama antara perusahaan dengan puskesmas untuk memberikan pendidikan kesehatan terkait gizi kerja yang sesuai standar AKG dan menu makan harian yang beraneka ragam bagi pekerja di perusahaan.
Copyrights © 2019