Analisis iklim keselamatan kerja pada industri semen di Indonesia dilakukan dengan mengetahui persepsi para pekerja terhadap kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) yang ada. Setiap proses kerja yang terdapat di industri semen mulai dari proses penambangan hingga proses pengemasan mempunyai potensi bahaya K3 karena melibatkan berbagai macam peralatan, alat-alat listrik, dan interaksi pekerja dengan peralatan. Agar proses produksi berjalan lancar, sebaiknya meminimalisir terjadinya kesalahan kerja. Berdasarkan kajian literatur, dengan populasi sampel berkisar antara 30 hingga 102 pekerja sampel, terdapat beberapa faktor yang paling berpengaruh dalam manajemen dan iklim keselamatan kerja di Industri semen yaitu umur, masa kerja, sikap dan persepsi terhadap penerapan K3, pengetahuan (K3), safety talk, gaya kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, motivasi ekstrinsik, lingkungan kerja fisik di tempat kerja dan kebijakan K3 pada perusahaan.  Perbaikan yang disarankan meliputi karakteristik pekerja, safety behavior dan budaya keselamatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020