Hipertensi merupakan keadaan seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah di atas nilai normal. Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal mengkerut (vasokonstriksi) sehingga aliran nutrisi ke ginjal terganggu dan mengakibatkan kerusakan sel - sel ginjal dan dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ginjal. Kreatinin merupakan suatu produk biokimia metabolisme otot dan di keluarkan dari tubuh melalui filtrasi ginjal. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar kreatinin pada penderita hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Tempat penelitian di laboratorium Rumah sakit dr. Abdul Radjak Salemba. Menggunakan data sekunder berdasarkan catatan rekam medis pada periode Desember 2020 – Februari 2021. Pemeriksaan kadar kreatinin ini menggunakan alat Mindray BS-380. Berdasarkan data rekam medis didapat sebanyak 40 orang penderita hipertensi yang melakukan pemeriksaan kadar kreatinin dengan hasil abnormal sebanyak 15 pasien (37,5%). Penderita hipertensi berdasarkan usia di jumpai pada usia 59 tahun yang mengalami peningkatan kadar kreatinin sebanyak 7 pasien (17,5%). Penderita hipertensi dengan kadar kreatinin berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 22 pasien (55%) dan berdasarkan pasien yang lama menderita hipertensi 5 tahun mengalami peningkatan kadar kreatinin sebanyak 8 orang pasien (20.%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penderita hipertensi laki-laki memiliki resiko peningkatan kadar kreatinin lebih besar di bandingkan perempuan. Komplikasi hipertensi dapat dicegah melalui medical chek up (MCU) secara berkala, sehingga komplikasi terhadap gangguan ginjal dapat dihindari. Hal ini menunjukan bahwa penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan kadar kreatinin tinggi.Kata kunci :Kadar kreatinin, penderita hipertensi, fungsi ginjal
Copyrights © 2021