Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran mekanisme corporate governance terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS serta dampaknya terhadap return sahampada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017. Dalam penelitian ini diperoleh 80 sampel yang dipilih dengan metode purposive sampling. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan regresi berganda dan sederhana dengan program IBM SPSS versi 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan asing, jumlah anggota dewan komisaris, jumlah rapat dewan komisaris dan jumlah anggota komite audit berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS. Untuk kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosurekonvergensi IFRS. Sedangkan tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS tidak berpengaruh terhadap return saham.
Copyrights © 2018