Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental yaitu percobaan di laboratorium. Benda uji silinder berukuran 150x230 mm dengan variasi Stabilizer magnesium klorida rata 8% dengan variasi kalsium karbonat 6%, 7%, 8%, 9%, 10% dari berat tanah, sebanyak 18 benda uji dalam 6 variabel. Pengujian CBR laboratorium tanpa perendaman (unsoaked) dengan diangin-anginkan / didiamkan selama 7 hari. Nilai optimal uji CBR untuk sample uji penambahan magnesium klorida (MgCl2) dengan variasi kalsium karbonat (CaCO3) / Kapur Gamping didapat untuk nilai CBR rata – rata dari variasi campuran 6%, 7 %, 8%, 9%, 10% pada penetrasi 0,1” sebesar 3,92%, 7,79%, 11,82%, 15,24%, dan 21,81%. Untuk penetrasi 0,2” lebih kecil dengan hasil sebesar 3,03%, 6,51%, 8,65%, 12,51% dan 21,21%. Untuk hasil selisih kenaikan nilai uji CBR dengan persentase 6%, 7%, 8%, 9%, 10% untuk penetrasi 0,1” sebesar 35,28%, 169,10%, 307,87%, 425,95%, dan 653,61%. Pada penetrasi 0,2” sebesar 7,58%, 130,74%, 203,59%, 343,31%, dan 651,70%. Kenaikan terus meningkat dikarenakan pengaruh dari penambahan bahan stabilitas kalsium karbonat (CaCO3) / Kapur Gamping itu sendiri yang memiliki sifat mengurangi plastisitas tanah, penyusutan, pemuaian pondasi jalan raya, dan tanah menjadi lebih keras.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021