Terminal Kijing yang terletak di kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah merupakan bagian dari Pelabuhan Utama Pontianak yang direncanakan berfungsi sebagai pelabuhan utama dan melayani rute domestik serta pelayaran international. Dalam pembangunan tersebut diperlukan upaya untuk melakukan suatu analisis guna pencegahan meningkatnya angka kecelakaan kerja. Salah satunya dengan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control). Penerapan metode HIRARC bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada pembangunan Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat dengan mengidentifikasi bahaya yang mungkin terjadi dan pengendaliannya terutama pada pekerjaan pembersihan lahan (Land Clearing). Metodologi yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan lembar observasi dan wawancara mendalam. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah bahaya/risiko, penilaian risiko dan pengendalian risiko yang dirangkum ke dalam HIRARC form. Berdasarkan lembar observasi dari 91 pernyataan dengan 9 indikator yang mewakili kondisi lapangan. Potensi bahaya yang teridentifikasi sebanyak 24 kasus meliputi : penanganan dan penyimpanan material 6 bahaya, perkakas tangan 4 bahaya, pengamanan mesin atau alat-alat berat 2 bahaya, pencahayaan 2 bahaya, cuaca atau suasana kerja 3 bahaya, kebisingan dan getaran 1 bahaya, fasilitas pekerja 3 bahaya, organisasi kerja 3 bahaya. Dari pengembangan hasil observasi per item tahapan pekerjaan yang dirangkum dalam tabel HIRARC form didapatkan 20 kasus potensi bahaya pekerjaan land clearing.Kata kunci : K3, HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control)
Copyrights © 2021