Informasi kinerja jaringan jalan akibat bangkitan aktivitas guna lahan kawasan Jl. GOR Mustika diperlukan untuk evaluasi tingkat pelayanan dan antisipasi perkembangan guna lahan. Oleh karena itu, penelitian bertujuan menganalisis bangkitan perjalanan akibat guna lahan dan pengaruhnya terhadap kinerja jalan serta biaya tundaan. Pengumpulan data dilakukan dengan survei lalu lintas dan survei instansional. Analisis kinerja jalan menggunakan MKJI 1997. Sedangkan analisis biaya tundaan menggunakan metode income approach. Hasil analisis menunjukkan bahwa aktivitas guna lahan menaikkan nilai DS ruas jalan sebesar 28,7% selama kurun waktu 2020-2024. Sedangkan kecepatan rencana turun 4,2% (tanpa perbaikan) dan 2,9% (dengan perbaikan). Aktivitas yang sama menaikkan DS sebesar 25,53% pada simpang Jl. GOR-Jl. Sinto dan 12,41% pada simpang jalan Jl. GOR-Jl. A. Yani. Perbaikan simpang menurunkan DS sebesar 7,84% pada simpang Jl. GOR-Jl. Sinto dan 5,2% pada simpang jalan Jl. GOR-Jl. A. Yani. Perbaikan ruas menurunkan biaya tundaan sebesar 37,6% dari Rp.66.606/org/th menjadi Rp.41.533/org/th serta menurunkan biaya akibat penurunan kecepatan rencana sebesar 49% dari Rp.246.416/org/th menjadi Rp126.777/org/th. Pada saat yang sama, perkembangan guna lahan mengakibatkan kenaikkan biaya tundaan simpang Jl. GOR-Jl. Sinto sebesar 25,76% (tanpa perbaikan) dan 25,53% (dengan perbaikan). Sementara pada simpang jalan Jl. GOR-Jl. A. Yani sebesar 20,81% (tanpa perbaikan) dan 18,79% (dengan perbaikan).
Copyrights © 2021