Guru adalah sosok yang sangat penting yang dapat menginspirasi, memotivasi dan mempengaruhi kualitas Pendidikan siswa di Sekolah. Namun di Sekolah Menengah Kejuruan Islam Al Amin proses penentuan guru teladan masih bersifat subyektif yang didasarkan pada penilaian kepala sekolah dan tidak didasarkan pada kriteria tertentu sehingga menyebabkan ketidakadilan antar satu guru dan yang lainnya dan target tidak tepat sasaran. Dalam menghitung penulis menggunakan metode Profile Matching, yang merupakan metode penelitian yang digunakan dalam system pendukung keputusan, proses evaluasi kompetensi dilakukan dengan membandingkan satu profile nilai kompetensi dengan kompetensi lainnya yang didalamnya terdapat kesenjangan nilai sehingga apabila nilai kesenjangan lebih kecil memiliki nilai kompetensi yang lebih tinggi. Aspek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kedisplinan, kecerdasan dan perilaku dimana setiap aspek memiliki keriteria sebagai dasar penilain guru teladan.
Copyrights © 2021