Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran stres kerja dan penyebab stres kerja yang dialami oleh penerbang militer di satuan penerbangan TNI X di Surabaya. Penelitian ini dilatar belakangi oleh terjadinya kecelakaan pesawat militer yang disebabkan oleh human error berupa kelalaian akibat stres kerja yang dialami oleh penerbang di TNI X. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam (in dept interview) dan observasi, sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja yang dialami oleh penerbang dapat terlihat dari tanda-tanda seperti kehilangan fokus, gelisah, melupakan hal-hal detail, sensitif, jantung berdebar, keringat dingin, pusing, sakit perut, dan kelelahan. Dapat diketahui pula bahwa stres yang dialami oleh penerbang di Angkatan Laut disebabkan oleh tuntutan kerja (job demand) yang tinggi. Tuntutan kerja yang tinggi disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya resiko pekerjaan (job risk) yang tinggi, beban kerja (workload) yang berlebihan, konflik peran (role conflict) yang dialami oleh penerbang, dan jam kerja yang panjang hal tersebut dapat terlihat pada pembahasan mengenai tuntutan kerja. Dengan meminimalisir stres yang dialami oleh penerbang di TNI X Surabaya dapat meminimalkan pula resiko terjadinya kecelakaan pesawat sehingga dapat tercipta budaya kerja satuan penerbang angkatan laut yaitu safety first dan zero accident
Copyrights © 2021