Usaha Kecil Menengah merupakan salah satu bentuk usaha yang mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian, namun manajemennya masih konfensional. Kinerja finansial yang dilakukan belum dikaji secara komprehensif untuk meningkatkan kinerjanya. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis kelayakan finansial dan sensitivitas usaha industri Loyang Ncim yang bergerak di bidang pengolahan makanan yaitu kue kering. Industri tersebut terletak di Desa Bunut Wetan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 hingga Januari 2021. Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara dengan pemilik usaha. Wawancara dilakukan karena industri tersebut memiliki keterbatasan pencatatan biaya dan penerimaan usaha. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber literatur. Data yang diperoleh disusun dalam cashflow dengan periode selama 18 bulan. Kriteria investasi yang digunakan yaitu NPV, Gross B/C, Net B/C, IRR, Payback Period, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan nilai NPV sebesar Rp 36.396.296; Net B/C 2,29; Gross B/C 1,19; IRR sebesar 7,4% per bulan. Angka-angka pada berbagai kriteria investasi tersebut menunjukkan bahwa industri Loyang Ncim layak secara finansial dan layak untuk dijalankan. Payback Period terjadi pada bulan ke 18, yang menunjukkan masih dalam umur proyek. Periode setelah Payback Period maka perusahaan tinggal memperoleh benefit proyek tanpa harus mengembalikan investasi. Komponen yang paling sensitif adalah benefit dengan angka sensitivitas sebesar 30%. Industri Loyang Ncim harus menjaga agar benefit tidak mengalami penurunan. Upaya peningkatan benefit dilakukan dengan cara promosi penjualan dan stabilitas harga jual. Jika memungkinkan ada kenaikan harga jual secara bertahap dengan tetap memperhatikan kompetisi harga.
Copyrights © 2021