Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu makna filosofi yang terdapat pada simbol-simbol rumah adat Balla’ Lompoa sebagai Analisis Semiotik komunikasi, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan pudarnya nilai-nilai budaya yang terdapat pada rumah adat Balla’ Lompoa. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan periset untuk data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: Observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah adat Balla Lompoa merupakan simbol komunikasi yang dibuat sedemikian rupa baik dalam bentuk bangunan atau arsitekturnya dibuat dengan penuh kesadaran dan tingkat pemikiran yang tinggi, tidak begitu saja karena sesuai dengan ciri manusia adalah makhluk berpikir, selain itu kegunaan nya adalah dapat mengetahui tingkat golongan masyarakat dalam sebuah kerajaan yang biasa disebut dengan kasta. Hal ini diketahui dari jumlah Sambunglayang pada Ulu Balla yang berbeda dengan rumah masyarakat pada umumnya dan adapun Pammakkang yang terletak pada ujung atap merupakan simbol peperangan, sebagai tempat persembunyian dan mengintai musuh ke berbagai arah. Di samping itu, nilai budaya yang terdapat pada Balla Lompoa adalah nilai patriotisme, nilai kejujuran serta nilai harmonisasi dan kerjasama kerajaan Gowa dengan Raja-raja nusantara pada saat itu. Masyarakat dan pemuda yang mengerti akan nilai-nilai tersebut masih dijaga hingga hari ini.
Copyrights © 2021