Latar Belakang : Perawatan payudara dan pijat oksitosin dapat merangsang kelenjar air susu sehingga dapat meningkatkan produksi ASI. Hal ini penting karena masih banyak ibu yang tidak menyusui anaknya dengan alasan produksi ASI tidak banyak bahkan tidak keluar. Tujuan : penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan pijat oksitosin dan perawatan payudara dengan kecepatan sekresi ASI postpartum di Klinik Bidan Novi. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptf korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 45 orang, dengan metode pengambilan sampel total sampling sehingga besar sampel sebanyak 45 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : penelitian menunjukkan 20 orang (44.5%) melakukan pijat oksitosin dengan ASI post partum cepat, dan 7 orang (15.5%) kategori lambat . Dan 6 orang (13.3%) tidak melakukan pijat oksitosin dengan ASI post partum cepat, dan 12 orang (26.7%) kategori lambat. Untuk perawatan payudara 18 orang (40%) dengan ASI post partum cepat, dan 6 orang (13.3%) kategori lambat. Sedangkan 21 responden lainnya yang tidak melakukan perawatan payudara yang memiliki sekresi ASI post partum cepat sebanyak 8 orang (17.8%) dan 13 orang (28.9%) sekresi ASI post partum lambat. Berdasarkan hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square terhadap 45 responden maka diperoleh nilai p lebih kecil dari α = 0,05 maka Ha diterima dan Ho di tolak. Kesimpulan : hasil penelitian membuktikan ada hubungan antara pijat oksitosin dan perawatan payudara masa antenatal dengan kecepatan sekresi ASI post partum di Klinik Bidan Novi tahun 2021. Disarankan kepada ibu hamil agar melakukan perawatan payudara dan pijat oksitosin.
Copyrights © 2021