Sepanjang sejarah keselamatan, Allah tak henti-hentinya mewartakaan pertobatan. Puncak karya keselamatan itu ada dalam diri Yesus yang datang dalam dunia. Yesus telah berkata, ”Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Mrk 1:15). Gereja terus-menerus menyerukan dan melayani pertobatan kepada semua orang supaya mereka memperoleh keselamatan kekal. Namun, kerapuhan seringkali menjadi alasan manusia jatuh dalam dosa, jauh dari Allah, dan berada dalam ketidakkudusan. Tetapi Allah tetap setia pada manusia dan menghendaki agar manusia menjadi kudus melalui pertobatan. Pertobatan merupakan sarana untuk memulihkan relasi antara manusia dengan Allah. Santo Paulus melalui pengalaman pertobatannya yang luar biasa menjadi teladan dan model bagi setiap orang Kristen untuk bertobat, berbalik kepada Allah, dan hidup baru yang sesuai dengan kehendak Allah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018