Diare merupakan masalah kesehatan utama pada anak di dunia. Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan peningkatan perubahan volume, keenceran dan frekuensi dengan atau tanpa lendir, darah, seperti lebih dari 3 kali/hari Diare merupakan suatu penyakit endemis di Indonesia yang berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian. Penanganan diare selain menggunakan teknik farmakoterapi terdapat juga terapi komplementer yang dapat digunakan yaitu dengan memberikan madu.. Manfaat madu untuk mengatasi diare karena efek antibakterinya dan kandungan nutrisinya yang mudah dicerna. Madu juga membantu dalam penggantian cairan tubuh yang hilang akibat diare. Tujuan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian intervensi terapi komplementer madu pada anak. Metode, Pencarian literatur secara sistematis dilakukan pada 5 database yaitu PubMed, Ebsco, Google Scholar, Scopus dan ScienceDirect, artikel 10 tahun terakhir (2010 - 2020) yang sesuai kriteria inklusi yang berbahasa Indonesia dan berbahasa inggris serta terkait terapi komplementer madu pada anak diare Hasil, Berdasarkan 5 artikel yang dianalisis, rata-rata pemberian madu pada anak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan frekuensi diare sebelum dan setelah pemberian madu Kesimpulan, pemberian madu pada anak diare efektif untuk menurunkan frekuensi diare
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021