Menurut data BPSI tahun 2003, diperhitungkan orang-orang Indonesia yang berumur lebih dari 20 tahun sekitar 133 juta jiwa, memiliki prevalensi diabetes melitus sekitar 14,7% di perkotaan dan 7,2% di pedesaan. Diabetes adalah metabolisme karbohidrat yang tidak normal, yang ditandai dengan hiperglikemia akibat sekresi insulin yang tidak mencukupi. Obesitas adalah kelainan kronis yang penyebabnya banyak faktor dan disebut juga kelainan radang kronis yang ditandai dengan bertambahnya kadar lemak tubuh. Menurut perhitungan organisasi kesehatan dunia obesitas meningkat banyak jumlah penderitanya di seluruh kawasan dunia diperhitungkan sebanyak diatas 2 kali lipatĀ sejak tahun 1980. Untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit salak efektif dalam menurunkan BB dan KGD dari tikus putih. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental labor dengan teknik in vivo, dengan metode desain yang ditentukan adalah True Experimental Pre-Test and Post-Test control Group Design.Uji kruskal walis memberikan hasil adanya efek yang berpengaruh signifikan p<0,05 antara EEKS terhadap penurunan KGD tikus, sedangkan untuk BB didapatkan hasil yang kurang signifikan. Dosis EEKS yang berpengaruh paling besar dalam menurunkan nilai KGD tikus adalah dosis 600 mg/kgBB.
Copyrights © 2021