Segara Widya: Jurnal Penelitian Seni
Vol. 9 No. 2 (2021): November

Variasi Retorika dalam Pertunjukan Wayang Cenk Blonk

I Gusti Ngurah Gumana Putra (Program Studi Seni Pedalangan, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Denpasar, Jalan Nusa Indah Denpasar 80235, Indonesia)



Article Info

Publish Date
26 Sep 2021

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk penguatan aspek retorika dalam pertunjukan wayang kulit. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat agar seniman wayang kulit khususnya mahasiswa Seni Pedalangan ISI Denpasar bisa memformulasikan suatu lakon pertunjukan wayang yang menarik, sehingga lebih mudah dalam menyampaikan isi, tujuan dan maksud, serta makna/ nilai-nilai luhur pertunjukan wayang kepada audience yang notabene merupakan masyarakat multikultural, tanpa harus menenggelamkan bahasa Bali sebagai bahasa daerah seniman dalang sendiri. Aspek retorika sangat penting untuk ditelaah. Pada kesempatan ini, aspek tersebut menyangkut variasi retorika, yang digali dalam pertunjukan wayang kulit Cenk Blonk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh melalui perekaman dan penelaahan hasil-hasil rekaman pertunjukan wayang kulit dengan metode kepustakaan yang didukung dengan wawancara terhadap seniman dalang wayang Cenk Blonk. Untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas data yang kaya dan variatif, dilakukan pula penelaahan video-video pendek terbaru wayang Cenk Blonk yang beredar di youtube, dan jika diperlukan, dilakukan pula perekaman pementasan wayang secara insidental. Data dianalisis dengan metode kepustakaan dan metode padan yang dijabarkan melalui teknik menghubungbandingkan unsur yang terdapat di dalam maupun di luar bahasa. Adapun hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, dalang Cenk Blonk memiliki kreativitas dalam menuangkan pokok pikirannya melalui sebuah lakon inovatif dengan gaya dan variasi retorika yang menarik. Penggunaan diksi dan gaya bahasa yang membangun retorika dalang Cenk Blonk ternyata dapat menciptakan kualitas yang tinggi dari lakonnya sehingga menarik untuk dinikmati. Aspek diksi atau pilihan kata yang digunakan meliputi alih kode dan campur kode bahasa, tingkatan tutur bahasa Bali/ Anggah-Ungguhing Basa Bali, dan abreviasi yang terbagi menjadi akronim dan lakuran/ portmanteau. Sedangkan pada aspek gaya bahasa, dalang Cenk Blonk menggunakan beberapa jenis bahasa figuratif yaitu gaya bahasa simile dan gaya bahasa ironi.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

segarawidya

Publisher

Subject

Arts

Description

The journal presents as a medium to share knowledge and understanding art, culture, and design in the area of regional, national, and international levels. The journal accommodates articles from research, creation, and study of art, culture, and design without limiting authors from a variety of ...