Homoseksualitas di Indonesia, masih merupakan hal yang tabu dan sulit diterima oleh masyarakat. Orientasi seksual yang lazim ada dalam masyarakat adalah heteroseksual, sedangkan homoseksual oleh masyarakat dianggap sebagai penyimpangan orientasi seksual. Stigma negatif dari masyarakat tersebut menyebabkan timbulnya kecemasan sosial pada kaum homoseksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan sosial yang ada pada individu homoseksual gay dan lesbian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non-eksperimen dengan menggunakan skala kecemasan sosial. Jumlah subyek sebanyak 30 orang gay dan 30 orang lesbian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kecemasan sosial yang sangat signifikan antara kaum homoseksual gay dan lesbian dengan nilai thitung sebesar -5,906 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Tingkat kecemasan sosial pada kaum lesbian lebih tinggi daripada kaum gay. Kata kunci : Kecemasan sosial, homoseksual, gay, lesbian Homosexuality in Indonesia was still considered taboo and socially unaccepted. The common sexual orientation in the society was heterosexual, while homosexual was considered a form of sexual disorientation. The negative stigma from the society led to social anxiety on the homosexuals. The study aimed at investigating the different levels of social anxiety experienced by homosexuals, gays and lesbians. This non-experimental quantitative study employed social anxiety scale. The subjects were 30 gays and 30 lesbians. The findings revealed that there was a very significant difference between social anxiety levels on gays and lesbians with the t-score -5.906 and the significance value 0.000. In addition, the social anxiety level of the lesbians was higher than the gays. Keywords: Social anxiety, homosexual, gay, lesbian
Copyrights © 2014