Kebahagiaan menjadi tujuan dari hidup, dengan berbagai macam cara dilakukan untuk mencapainya. Mortality salience sebagai salah satu cara melalui kognisi kita untuk mengarahkan perilaku agar hidup lebih bermakna dan bahagia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mortality salience dengan kebahagiaan pada masa dewasa awal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif-korelasional dengan menggukan skala mortality salience dan skala kebahagiaan. Subjek berjumlah 361 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan positif antara mortality salience dengan kebahagiaan individu masa dewasa awal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016