Sujono1 & Ahmad Yani2Staf Pengajar.1Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan UMM; 2Direktorat Penelitian dan PengabdianKepada MasyarakatUniversitas Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 MalangEmail: sujono_umm64@yahoo.comABSTRAKPotensi ternak lokal yang sangat berpeluang untuk membantu penyediaan susu dalam negeriselain sapi perah dengan berbagai keunggulannya yang saat ini sedang dikembangkan oleh masyarakatadalah kambing peranakan etawah. Susu kambing memiliki keunggulan tersendiri sebab mengandungnilai gizi yang tinggi yaitu protein 3.4 %, lemak 4.1 %, karbohidrat 5.2 %, kalsium 120 mg/100gram, fosfor 135 mg/100 gram dan berbagai macam vitamin. Susu kambing mengandung proteinlebih tinggi dibanding susu sapi, merupakan sumber kalsium, fosfor dan vitamin yang sangat diperlukanuntuk pertumbuhan usia muda dan mencegah osteoporosis.Tujuan program pendampingan Kelompok Peternak Kambing Perah Desa Beji adalah : Perbaikansistem budidaya ternak kambing perah; Peningkatan pengetahuan dan pengalaman bagi peternakdalam penyusunan pakan; Peningkatan kualitas kesehatan kambing; Meningkatkan nilai jual susumelalui penjualan kepada hotel-hotel di Kota Batu dan Peternak mampu melaksanakan recordingdalam setiap kegiatan pengelolaan usaha dan pembukuan keuangan secara teliti dan berkesinambungan.Metode pendampingan ini adalah : 1. Ceramah dan Diskusi, 2. Metode Demonstrasi, untukkegiatan-kegiatan yang bersifat aplikatif yang secara langsung dapat disaksikan dan dicobakan olehseluruh anggota kelompok peternak kambing perah pada suatu tempat yang telah ditentukan dan 3.Metode pendampingan berkelanjutan.Setelah dilaksanakan pendampingan maka telah dihasilkan beberapa perubahan antara lain; 1)Kelompok Peternak telah meningkatkan efisiensi usaha melalui perbaikan manajemen, 2) Penyajianpakan meningkat, untuk hijauan 5 kg/ekor induk, konsentrat 1 s.d. 1.5 kg/ekor induk; 3) telahmampu menyusun pakan sendiri dengan gizi seimbang; 3) produksi susu rata-rata telah mencapai1,5 s.d. 2.0 liter/ekor/hari, tingkat kejadian mastitis menurun hanya tinggal 20 % dari total induklaktasi; 4) peternak telah mulai melaksanakan recording dan pembukuan sederhana, dan 5) pemasarandilakukan pada hotel-hotel sekitar Kota Batu dengan harga penjualan mencapai Rp. 20.000,-/liter.Penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dalam usaha kambing perah di Kelompok PeternakKambing Perah Desa Beji mampu meningkatkan produksi susu, meningkatkan pendapatan dan berharapuntuk dilaksanakan secara berkelanjutan.Kata kunci ; agribisnis, kambing perah, sentra produksi.
Copyrights © 2013