Pekerja anak menjadi salah satu persoalan yang dihadapi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia internasional. Kajian sebelumnya menjelaskan bahwa faktor utama anak bekerja adalah kemiskinan. Selain kemiskinan diduga ada faktor lain yang memperbesar kemungkinan anak untuk bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak jender terhadap keputusan anak untuk bekerja di Indonesia. Diduga terdapat diskriminasi jender dalam keluarga untuk memutuskan apakah anak laki-laki atau perempuan yang akan bekerja. Analisis kuantitatif menggunakan multinomial logit pada data Susenas 2015 menemukan bahwa anak laki-laki justru memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk bekerja dibandingkan perempuan. Peluang seorang anak laki-laki lebih tinggi 0,35% dibandingkan anak perempuan untuk bekerja saja, sementara di sisi lain kemungkinan anak laki-laki lebih kecil 0,79% untuk sekolah dibandingkan dengananak perempuan. Peluang terbesar bagi seorang anak laki-laki adalah sekolah sambil bekerja.
Copyrights © 2019