Abstrak Stunting merupakan masalah gizi kronis anak akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lamaditandai dengan PB/U atau TB/U dibawah minus dua standar deviasi (<-2SD). Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan riwayat penyakit infeksi, tingkat pengetahuan, dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stuntingpada balita di Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara tahun 2019. Metode penelitian ini menggunakan penelitiankuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel dengan tekniktotal sampling. Populasi pada penelitian ini berjumlah 94 balita. Sampel pada penelitian ini berjumlah 94 balita. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting(ρValue = 0,000 < 0,05), tingkat pengetahuan dengan kejadian stunting (ρValue = 0,045 < 0,05). Sebaliknya tidak adahubungan bermakna antara sumber air minum dengan kejadian stunting (ρValue = 1,000 > 0,05), kualitas fisik airbersih dengan kejadian stunting (ρValue = 1,000 > 0,05), dan kepemilikan jamban dengan kejadian stunting (ρValue =1,000 > 0,05). Kesimpulan pada penelitian ini, riwayat penyakit infeksi dan tingkat pengetahuan berhubungan dengankejadian stunting pada balita di Desa Puasana Kecamatan Moramo Utara tahun 2019.Kata Kunci : Riwayat penyakit infeksi, tingkat pengetahuan, sanitasi lingkungan, stunting
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020