AbstrakStunting merupakan suatu bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) yang terjadi pada anak akibat dari kekurangan gizi jangka panjang sehingga anak menjadi lebih pendek dari usianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan ibu, status ekonomi keluarga dan asupan makanan dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study dengan teknik probability dengan menggunakan stratified random sampling. Lokasi penelitian ini yaitu di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan tahun 2019. Sampel berjumlah 130 balita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara pendidikan ibu (p value = 0,264 > 0,05) dan Asupan Karbohidrat (p value = 0,152 > 0,05) dengan kejadian stunting pada balita, sebaliknya ada hubungan bermakna antara status ekonomi keluarga (p value = 0,011< 0,05) dan Asupan Protein (p value = 0,041< 0,05) dengan kejadian stunting pada balita. Kesimpulan penelitian ini yaitu perlu edukasi dan peningkatan pemahaman ibu terkait kualitas zat gizi makan untuk membantu memperbaiki dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak.Kata kunci : pendidikan ibu, status ekonomi keluarga, asupan karbohidrat, asupan protein, stunting 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020