Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) merupakan salah satu jenis ikan laut yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Mengingat ikan kerapu bebek (C. altivelis) merupakan komoditas ekspor, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pembudidaya salah satunya adalah posisi kedalaman pemberian pakan yang benar dan tepat. Pengalaman pembudidaya ikan kerapu akibat pemberian pakan yang tidak tepat posisinya antara ikan dan pakan menyebabkan perubahan morfologi mulut ikan. Para eksportir ikan kerapu perubahan morfologi mulut ini dianggap ikan cacat, karena dianggap ikan yang cacat menyebabkan nilai jual ikan menjadi rendah. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan kajian tentang posisi kedalaman antara pakan dengan ikan kerapu bebek (C. altivelis). Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan bertempat di Stasiun Budidaya Laut Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Dayanu Ikhsanuddin. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan yaitu: A (kedalaman 1 m); B (kedalaman 2 m); C (kedalaman 3m/dasar jaring) dan D (kontrol/permukaan perairan) dan tiap perlakuan diulang tiga kali. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan pemberian pakan dengan kedalaman berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap perubahan morfologi mulut sebesar 34% pada perlakuan D (kontrol/permukaan) dan 27% pada perlakuan A (kedalaman 1 m). Demikian pula terhadap pertumbuhan mutlak dan spesifik berpengaruh nyata. Pertumbuhan mutlak dan spesifik yang tertinggi terjadi pada perlakuan B sebesar 226,33 g dan 3,39%/hari. Data kualitas air masih layak untuk pertumbuhan ikan kerapu bebek (C. altivelis).
Copyrights © 2016