Rumput laut merupakan salah satu komoditi ekspor yang bernilai ekonomi tinggi. Salah satu jenis rumput laut yang bernilai ekonomis penting dan sudah sejak dulu diperdagangkan adalah Eucheuma sp. yang paling banyak dibudidayakan adalah jenis Eucheuma cotonii. Salah satu masalah utama yang menyebabkan rendahnya volume produksi budidaya rumput laut Eucheuma cotonii adalah infeksi penyakit ice-ice. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui prevalensi serangan penyakit ice-ice rumput laut (Eucheuma cottonii) dengan menggunakan metode rakit gantung pada kedalaman yang berbeda. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rumput laut jenis Eucheuma cotonii yang diperoleh dari petani rumput laut Desa Doda Bahari, Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah. Metode budidaya yang digunakan adalah metode rakit gantung (Ratu) yang terbuat dari pipa paralon yang dirangkaikan membentuk persegi panjang dengan ukuran 4 m x 2 m. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), 3 perlakuan kedalaman (A : 0,5 m, B : 1 m, dan C : 2 m), dan 3 kelompok (kelompok I = Lokasi yang dimulai dari batas pantai (surut terendah), kelompok II = 100 meter dari kelompok I, kelompok III = 100 meter dari kelompok II. Untuk mengetahui pengaruh kedalaman dengan metode rakit gantung terhadap prevalensi penyakit ice-ice pada rumput laut Eucheuma cotonii menggunakan Analisis Of Varian (ANOVA) dan jika hasil analisis berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi penyakit ice-ice terendah terjadi pada perlakuan A (kedalaman 0,5 m) dan prevalensi tertinggi terdapat pada perlakuan C (kedalaman 2 m). Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penempatan rakit gantung pada kedalaman yang berbeda berpengaruh nyata terhadap prevalensi penyakit ice-ice rumput laut (Eucheuma cotonii). Parameter kualitas air berupa suhu, pH, salinitas, kedalaman, kecerahan, kecepatan arus dan nitrat masih layak untuk pertumbuhan rumput laut, kecuali fosfat tidak layak untuk pertumbuhan rumput laut.
Copyrights © 2021