Jurnal Pasir Laut
Vol 4, No 2 (2020): September

KADAR LOGAM BERAT Pb, Fe, DAN Cd YANG TERKANDUNG DALAM JARINGAN LUNAK KERANG BATIK (Paphia undulata) DARI PERAIRAN TAMBAK LOROK, SEMARANG

Sri Rahayu Prihati (Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Telephone/Fax. +6224 7474698)

Djoko Suprapto (Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Telephone/Fax. +6224 7474698)

Siti Rudiyanti (Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275
Telephone/Fax. +6224 7474698)



Article Info

Publish Date
30 Sep 2020

Abstract

Perairan Tambak Lorok, Semarang yang terletak di pantai utara Jawa, dikelilingi berbagai industri, PLTU PT Indonesia Power, Pelabuhan Tanjung Mas dan pemukiman sehingga berpotensi tercemar berbagai jenis limbah, salah satunya yaitu logam berat. Logam berat dapat terakumulasi oleh organisme perairan, diantaranya adalah kerang batik (Paphia undulata) yang bersifat filter feeder dan banyak terdapat di Perairan Tambak Lorok. Hal ini menjadi alasan penelitian mengenai kandungan logam berat Pb, Fe, dan Cd pada jaringan lunak kerang batik di Perairan Tambak Lorok dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb, Fe, dan Cd pada perairan Tambak Lorok dan jaringan lunak kerang batik, serta mengetahui batas konsumsi mingguan kerang batik dari perairan tersebut. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan analisis deskriptif kualitatif, penentuan lokasi sampling dilakukan secara purposive. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2019. Hasil penelitian menunjukkan kadar logam berat Pb, Fe, dan Cd di perairan Tambak Lorok berturut-turut 0,723; 8,261; dan 2,482 mg/l telah melebihi batas layak menurut KepMen LH No.51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut untuk biota laut, sedangkan pada jaringan lunak kerang batik berturut-turut adalah 5,47; 299,909; dan 32,423 mg/kg telah melebihi baku mutu logam dalam pangan khusus bivalvia menurut SNI 7387 tahun 2009. Batas maksimum konsumsi mingguan kerang batik yang mengandung logam berat Pb, Fe dan Cd dari perairan Tambak Lorok untuk individu dengan berat badan 20 kg, 50 kg dan 65 kg berturut-turut yaitu 4; 11; dan 14 gram/minggu.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

pasirlaut

Publisher

Subject

Environmental Science

Description

The articles on the Pasir Laut Journal are the result of scientific research in coastal and marine resources management that have never been previously published. Article scope: (a)Coastal and fisheries resources, (b) Aquaculture, (c) Post Harvest Technology, (e) Resource Exploitation Fisheries, (f) ...