Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat palatabilitas maggot yang diberikan pada ternak ungags. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dengan menggunakan kriteria keaktifan ternak sebagai tolak ukur pengamatan. Maggot diperoleh dari telur lalat BSF yang bertelur pada media fermentasi. Uji coba pemberian maggot dilakukan dalam dua bentuk yaitu segar dan tepung. Proses pembuatan tepung dimulai dengan melakukan pengeringan maggot pada suhu 50ÂșC selama 7 jam. Setelah maggot kering dilanjutkan dengan proses penggilingan. Kedua jenis maggot yang diuji cobakan dianalisis proksimat untuk mengetahui kandungan nutrisi. Uji coba pemberian maggot pada Ayam Buras tidak menunjukan adanya respon penolakan. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa ayam lebih menyukai maggot segar dibanding manggot dalam bentuk tepung. Aplikasi maggot sebagai sumber protein dapat diberikan kepada semua jenis unggas dan semua fase pertumbuhan.
Copyrights © 2020