Daun sirsak (Annona muricata L.) mengandung tanin, saponin, alkaloid yang diketahui memiliki efek anthelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak terhadap mortalitas Ascaris suum dan Ascaridia galli serta mengetahui perbedaan efek pemberian ekstrak daun sirsak terhadap Ascaris suum dan Ascaridia galli. Penelitian ini bersifat ekperimental laboratorik. Subjek penelitiannya adalah cacing Ascaris suum dan Ascaridia galli yang aktif bergerak. Subjek dibagi dalam 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 cacing. Kelompok kontrol positif menggunakan Piperazin citrate 1%, kelompok kontrol negatif menggunakan Na CMC 1% sedangkan kelompok perlakuan terdiri dari ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) konsentrasi 40%, 10%, dan 2,5%. Cacing direndam dalam larutan uji dan pengamatan dilakukan setiap 15 menit dan dihitung jumlah cacing yang mati. Data dianalisis dengan ANOVA dan Mann-Whitney U Test. Hasil pengamatan rarata waktu kematian Ascaris suum dan Ascaridia galli berbeda. Pada kelompok Ascaris suum rerata peringkatnya 33,72 lebih tinggi dari pada rerata Ascaridia galli, yaitu 17,28. Yang berarti waktu kematian Ascaris suum lebih lama jika dibandingkan dengan waktu kematian Ascaridia galli. Kesimpulannya adalah efektivitas daya anthelmintik ekstrak daun sirsak pada Ascaridia galli lebih cepat dibandingkan pada Ascaris suum yang disebabkan struktur lapisan Ascaris suum lebih tebal sehingga proses penyerapan ekstrak lebih lama.
Copyrights © 2018