Ketidakseimbangan beban dalam sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa terjadi karena pembebanan pada fasa-fasa yang tidak merata pada jaringan sekunder sehingga menyebabkan adanya arus yang mengalir pada penghantar netral dimana arus yang mengalir pada fasa netral menyebabkan rugi-rugi (losses). Akibat rugi-rugi ini menyebabkan dampak yang merugikan pihak PLN maupun konsumen. sehingga penelitian ini penting untuk mengetahui besar ketidakseimbangan beban yang terjadi sistem distribusi tersebut. Dari perhitungan ketidakseimbangan pada Feeder Senggiring I yang terhubung GH Karimunting ketidakseimbangan beban didapatkan ketidakseimbangan cukup tinggi pada siang maupun malam hari akibat dari ketidakseimbangan beban didapatkan rugi-rugi (losses) pada penghantar netral di jaringan sekunder Feeder pada siang hari sebesar 45.384,67 watt dan pada malam hari sebesar 88.623,12 watt dan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan semakin besar ketidakseimbangan beban semakin besar juga arus yang mengalir pada penghantar netral dan rugi-rugi daya. Akibat dari ketidakseimbangan beban di jaringan sekunder tersebut berdampak terhadapat keseimbangan pada jaringan primer (Feeder) dimana dampak dari ketidakseimbangan beban tersebut menyebabkan tegangan yang mengalir pada fasa (R, S dan T) menjadi tidak seimbang.
Copyrights © 2019