Kabanti : Jurnal Kerabat Antropologi
Vol 2 No 2 (2018): Volume 2 Nomor 2, Juli - Desember 2018

ETNOGRAFI PELAYANAN MEDIS PADAPASIEN RAWAT INAPRUMAH SAKITUMUM DAERAH DI KABUPATEN MUNA

Annisa annisa (Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo)
Wa Ode Sifatu (Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo)



Article Info

Publish Date
04 Dec 2018

Abstract

Rumah Sakit merupakan suatu organisasi kesehatan yang mempunyai segala fasilitas kesehatannya diharapkan dapat membantu pasien dalam meningkatkan kesehatan dan mencapai kesembuhan yang optimal baik fisik, psikis maupun sosial. Rawat Inap merupakan salah satu bagian dari Rumah Sakit dan perlu di perhatikan dalam bidang pelayanannya terhadap pasien.Berkaitan terhadap pelayanan pasien Rawat Inap banyak keluhan masyrakat ataupun keluarga pasien tentang kualitas pelayanan yang diberikan pihak tenaga medis.Jika merujuk kondisi tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di RSUD Kabupaten Muna.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahu bentuk pelayanan medis terhadap pasien Rawat Inap, persepsi pasien dan persepsi petugas medis terhadap pelayanan medis pada pasien Rawat Inap RSUD di Kabupaten Muna.Teori yang digunakan adalah pemikiran Michael Fucoult dengan menggunakan metode etnografi melalui data kualitatif. Hasil penelitian: 1) Bentuk pelayanan medis terhadap pasien Rawat Inap RSUD Kabupaten Muna terbagi dalam pasien pengguna BPJS dan pasien umum. Untuk pasien pengguna BPJS lebih ke kurangnya pemahaman pasien terhadap administrasi yang berhubungan dengan asuransi kesehatan atau BPJS selain factor ekonomi sebagai pemicu ketidakpedulian terhadap kepemilikan BPJS, kurang optimalnya pelayanan tenaga medis terhadap pasien BPJS. Untuk pasien umum kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya BPJS dalam meringankan proses pengobatan dan factor lain yang di alami oleh masyarakat adalah keterbatasan ekonomi itu sendiri. 2) Persepsi pasien Rawat Inap terhadap pelayanan medis yaitu kurang ramahnya petugas medis dalam melayani pasien, serta kurang memadainya sarana dan prasarana 3) Presepsi petugas terhadap pelayanan medis pada pasien Rawat Inap yaitu sudah maksimal sebab tenaga medis selalu memberikan pelayanan yang terbaik sesuai tanggung jawab yang diamanahkan pihak Rumah Sakit.Kesimpulan: Bentuk pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna masi belum maksimal dan penerapan pasien pengguna BPJS dan pasien umum masih belum maksimal, presepsi pasien Rawat Inap kurang pelayanan serta sarana dan prasarana yang masih belum stabil , Petugas medis mengakui bahwa salah satu faktor pemicu kurangnya pelayanan yang baik pada pasien adalah karena keterbatasan sarana dan prasarana Rumah sakit.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

kabantiantropologi

Publisher

Subject

Arts Humanities Environmental Science Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

KABANTI: Jurnal Kerabat Antropologi, merupakan ruang bagi mahasiswa Strata 1 (S1) Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Halu Oleo (UHO) yang dikelola oleh Kerabat Antropologi FIB UHO sendiri. Kabanti adalah jurnal ilmiah antropologi yang mengajak kerabat antropologi untuk ...