Volume impor gula Indonesia pada tahun 2019 mencapai 4,09 juta ton. Tingginya volume impor tersebut dipengaruhi oleh semakin berkurangnya luas lahan perkebunan tebu. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten penghasil tebu dan gula di Jawa Timur. Produksi tebu dan gula di Kabupaten Lamongan mengalami dinamika yang cukup beragam dan dipengaruhi oleh perubahan kondisi penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keseimbangan kebutuhan lahan untuk perkebunan tebu di Kabupaten Lamongan tahun 2031 berdasarkan analisis perubahan penggunaan lahan menggunakan citra SPOT tahun 2007, 2013, dan 2019. Penelitian dilakukan dengan menganalisis perubahan penggunaan lahan, proyeksi jumlah penduduk, dan analisis neraca kebutuhan lahan untuk perkebunan tebu. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Lamongan pada tahun 2031 diproyeksikan mencapai 1.419.843 jiwa dengan kebutuhan lahan untuk perkebunan tebu seluas 2.362,29 ha. Akan terjadi surplus lahan seluas 1.276,92 ha tetapi masih terkonsentrasi di 7 dari 27 kecamatan. Perkebunan tebu di Kabupaten Lamongan berpotensi untuk dikembangkan mengingat alokasi lahan untuk perkebunan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan tahun 2011-2031 mencapai 10.022,42 ha.
Copyrights © 2021