Jurnal Kesehatan
Vol 14, No.2 (2021): Jurnal Kesehatan

Faktor Determinan Fungsi Keluarga dan Keintiman Keluarga pada Keluarga Lansia Muslim

Yusuf Alam Romadhon (Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta)



Article Info

Publish Date
14 Dec 2021

Abstract

Latar belakang: Fungsi keluarga dan keintiman keluarga merupakan faktor protektif penting bagi lansia dari berbagai penyakit fisik dan mental, serta menentukan tingkat kesejahteran dan kualitas hidup lansia. Hingga kini masih sedikit kajian yang mengeksplorasi faktor-faktor determinan apa yang berpengaruh bagi fungsi keluarga dan keintiman keluarga tersebut.Tujuan: untuk mengetahui faktor determinan fungsi keluarga dan keintiman keluarga pada populasi lanjut usia Muslim IndonesiaMetode: Sebanyak 106 pra lanjut usia / lanjut usia Muslim dan berkeluarga berpartisipasi dalam penelitian ini. Faktor determinan yang diuji meliputi faktor demografi meliputi: usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan pendapatan, faktor biologis meliputi: indeks masa tubuh, rasio lingkar pinggang/panggul, dan tekanan darah, faktor psikologis meliputi: tingkat depresi, anxietas dan stres [kueisoner DASS/depression anxiety stress scale], serta faktor spiritual Islam dengan melihat jumlah rakaat sholat. Fungsi keluarga diukur dengan menggunakan APGAR family sedangkan keintiman keluarga diukur dengan skala keintiman keluarga Muchlas-Sudiyanto. Analisis statistik menggunakan analisis bivariat korelasi spearman, karena distribusi data tidak normal. Hasil: usia berkorelasi negatif dengan keintiman seksual (r = -0,269; p = 0,005), intelektual (r = -0,332; p = 0,001), dan rekreasional (r = - 0,303; p = 0,002). Indeks masa tubuh berkorelasi negatif dengan fungsi keluarga (r = -0,209; p = 0,032). Tekanan diastolik berkorelasi negatif dengan keintiman seksual (r = 0,227; p = 0,019). Tingkat depresi, anxietas dan stres berkorelasi negatif dengan fungsi keluarga, secara berurutan nilai [r;p] = r = -0,224; p = 0,021, r = -0,285; p = 0,003, r = -0,236; p = 0,015. Jumlah rakaat sholat berkorelasi positif dengan keintiman emosional (r = 0,204; p = 0,036). Kesimpulan: faktor biologis yang berpengaruh pada keintiman adalah usia, indeks masa tubuh berpengaruh pada fungsi keluarga, tekanan diastolik pada keintiman seksual; faktor psikologis depresi, anxietas dan stres berpengaruh negatif pada fungsi keluarga, sedangkan faktor spiritual berpengaruh positif pada keintiman emosional

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JK

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Kesehatan is a scientific journal of the Faculty of Health Sciences of Universitas Muhammadiyah Surakarta, which emphasizes on the delivery of scientific research results and literature review in the field of health in general. ...