Sosio Konsepsia
Vol 4 No 2 (2015): Sosio Konsepsia

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENTAWAI MELALUI PENGUATAN KELEMBAGAAN LOKAL DI PULAU SIBERUT

Erwin Erwin (Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas)



Article Info

Publish Date
11 Sep 2015

Abstract

AbstrakPenelitian ini didasarkan pada premis bahwa kriteria dan ukuran rumah tangga miskin harus dikembalikankepada masyarakat. Masyarakat memiliki kriteria dan ukuran sendiri, yang dipengaruhi oleh sistemnilai yang berakar pada daya dukung budaya, agama dan lingkungan. Kelembagaan lokal yang dimilikimasyarakat jika diperkuat dan diberdayakan akan dapat menjawab permasalahan yang dihadapi menurutbudaya masyarakat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kriteria dan indikatorrumah tangga miskin dalam pandangan publik. (2) untuk menganalisis strategi rumah tangga miskin untukmemanfaatkan pada sumber daya ekonomi, alokasi tenaga kerja dalam rumah tangga. (3) untuk menganalisisprofil program, pola implementasi yang telah dan sedang dilaksanakan oleh pemerintah dan organisasi nonpemerintah.(4) Menganalisis energi sosial kreatif yang mencakup sistem nilai, norma, dan kepemimpinankelembagaan dan modal sosial dapat digunakan untuk mewujudkan potensi inovatif kesejahteraan umum,baik di tingkat unit kekeluargaan atau unit lokalitas masyarakat terpencil adat. Penelitian ini menggunakanpendekatan Antropologi, metode dan teknik pengumpulan data kualitatif; observasi, wawancara dan FocusGroup Discussion (FGD). Informan terdiri dari: kepala desa atau sekretaris desa, kepala pertemuan desadan kepala desa, sedangkan informan biasa sebanyak 30 kepala keluarga yang termasuk dalam kategoripenilaian masyarakat miskin. Temuan penelitian menunjukkan bahwa (a) Masyarakat Mentawai memilikikriteria dan ukuran sendiri tentang kemiskinan dani rumah tangga miskin. (b) Kelembagaan berbasiskekerabatan (suku) memiliki peran strategis, jika diberdayakan untuk memecahkan masalah kemiskinan.(c) Masyarakat Mentawai memiliki modal/energi sosial sosial untuk mengatasi masalah kemiskinan,yang didasarkan pada (i) Tanah sebagai aset komunal yang belum digunakan dan dikelola untuk usahaproduktif. (ii) Solidaritas sosial yang kuat (saling percaya, tolong menolong dan kerjasama yang salingmenguntungkan) di tingkat keluarga dan masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan pangan dan perumahan.Model pemberdayaan yang dapat dilakukan, antara lain dengan revitalisasi pertanian lokal (pertanianorganik) kekerabatan kelembagaan berbasis (suku). Pemerintah Daerah diharapkan membangun pasartradisional, lembaga keuangan mikro atau koperasi dan membuka isolasi desa dengan membuka sarana danprasarana jalan yang menghubungkan desa-desa di pedalaman Kabupaten Kepulauan Mentawai.Kata kunci: kemiskinan, kelembagaan lokal, model pemberdayaan.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

SosioKonsepsia

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Sosio Koncepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial presents scientific essays in the form of the results of field research on social welfare. Publish three times the April, August and December periods. ...