Pengaruh ekstrusi terhadap nilai nutrisi pea: analisa in vitro. Sampel Pea dianalisis baik dalam bentuk yang tidak diekstrusi maupun yang diekstrusi dengan menggunakan kombinasi dua kondisi kadar air (19 and 22%) dan tiga perbedaan suhu (120, 140 dan 170oC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrusi secara signifikan (P<0,05 – 0,0001) mempengaruhi kandungan protein kasar, polisakarida bukan pati, pati dan trypsin inhibitor (TI), tetapi tidak mempengaruhi (P>0,05) kandungan lemak dan abu. Secara umum, kandungan polisakarida bukan pati yang larut dan TI dari hampir semua sampel pea yang diekstrusi lebih tinggi (P<0,05) daripada sample pea yang tidak diekstrusi, tetapi kandungan total polisakarida bukan pati dan polisakarida bukan pati yang tidak larut mengalami penurunan (P<0,05) dengan ekstrusi. Interaksi antara kandungan air x suhu ditemukan signifikan (P<0,05 – 0,001) pada semua parameter kecuali pada lemak, abu dan pati. Namun demikian untuk protein kasar, tidak adanya pengaruh (P>0,05) dari suhu barrel pada kandungan kadar air pakan yang rendah (19%), tetapi pada kandungan kadar air yang tinggi (22%), kandungan protein kasar dari pea yang diekstrusi meningkat (P<0,05) seiring dengan meningkatnya suhu barrel. Ekstrusi meningkatkan (P<0,05) daya cerna pati secara in vitro dari pea, tetapi menurunkan (P<0,05) daya cerna protein in vitro. Kesimpulannya, ekstrusi merubah secara signifikan kandungan kimia kacang pea, meningkatkan daya cerna pati, tetapi menurunkan daya cerna protein. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengevaluasi pengaruh ekstrusi terhadap ketersediaan nutrisi dari pea.Keyword : ekstrusi,suhu, kadar air, in vitro, nutrisi, pea.
Copyrights © 2010