Hemoglobin adalah protein berpigmen merah yang terdapat dalam sel darah merah. Pengukuran hemoglobin bertujuan untuk mendeteksi adanya anemia. Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia karena remaja putri berada pada masa pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi yang lebih tinggi. Adanya siklus menstruasi setiap bulan merupakan salah satu faktor penyebab remaja putri mudah terkena anemia defisiensi besi. Semakin lama wanita mengalami menstruasi maka semakin banyak pula darah yang keluar dan semakin banyak kehilangan timbunan zat besi. Volume darah menstruasi yang keluar dalam keadaan normal berkisar 25 ml sampai 60 ml. Sehingga wanita yang kehilangan darah lebih dari 60 ml akan membuat kadar hemoglobin menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menstruasi terhadap kadar hemoglobin pada Mahasiswi Di Prodi D-III Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian. Metode penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross sectional. Cara pengambilan sampel dengan sampel jenuh. Pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari responden dan hasil pengukuran. Analisis data dalam penelitian ini diolah dengan korelasi dan regresi linier. Hasil penelitian ini yaitu rata – rata lama menstruasi 5 hari, rata – rata kadar hemoglobin sebelum menstruasi 13,22 gr/dl dan rata – rata kadar hemoglobin sesudah menstruasi adalah 9,55 gr/dl. Dari uji statistic korelasi dan regresi linier, diperoleh r hitung = 0,64 dan p = 0,0005 yang artinya lama menstruasi berpengaruh terhadap kadar hemoglobin. berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara lama menstruasi terhadap kadar hemoglobin pada Mahasiswi Di Prodi D-III Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian. Diharapkan pada Mahasiswi Prodi D-III Kebidanan untuk dapat lebih memperhatikan pola nutrisi terutama pada mahasiswi yang mengalami menstruasi lebih lama sehingga dapat menstabilkan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah menstruasi.
Copyrights © 2018