JURNAL TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Vol. 18 No. 2 (2017)

Upaya Mitigasi Banjir di Sub DAS Samin Melalui Pengembangan Masyarakat Tangguh Bencana

Wiwin Budiarti (Universitas Sebelas Maret)
Evi Gravitiani (Universitas Sebelas Maret)
Mujiyo Mujiyo (Universitas Sebelas Maret)



Article Info

Publish Date
31 Jul 2017

Abstract

Bencana banjir akibat luapan Sungai Samin menjadi salah satu permasalahan utama di Kabupaten Sukoharjo. Perlu pengendalian bencana yang lebih menekankan pada pengurangan resiko (mitigasi). Masyarakat sebagai pihak pertama yang berhadapan dengan resiko bencana sehingga mitigasi lebih efektif dengan partisipasi aktif masyarakat. Penelitian bertujuan untuk memetakan potensi tingkat kerawanan banjir dan menganalisis upaya mitigasi bencana banjir melalui program pengembangan masyarakat tangguh bencana sebagai bentuk partisipasi masyarakat di Sub DAS Samin. Metode menggunakan teknologi sistem informasi geografis (SIG) dengan pendekatan map-overlay dan scoring beberapa peta parameter banjir (kemiringan lereng, jenis tanah, kerapatan drainase, curah hujan dan penggunaan lahan) dan survey wawancara untuk mengetahui upaya mitigasi yang diterapkan. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kerawanan banjir wilayah Sub DAS Samin sebagian besar termasuk tingkat rawan – sangat rawan yaitu seluas 53,826,73Ha (84,77%). Daerah yang termasuk kategori rawan – sangat rawan berada di wilayah hilir dan tengah meliputi Kecamatan Mojolaban, Polokarto, Bendosari, Sukoharjo, Karanganyar, Jumapolo, Jaten, Karanganyar, dan Kebakkramat. Berdasarkan hasil analisis spasial dan wawancara bahwa Desa Tegalmade yang terletak di Kecamatan Mojolaban merupakan daerah dengan tingkat kerawanan bencana banjir tinggi. Hasil peta kerawanan bencana banjir dapat diintegrasikan sebagai sebuah rekomendasi dalam perencanaan tata ruang berbasis mitigasi bencana. Upaya mitigasi bencana banjir yang diterapkan yaitu dengan pengembangan masyarakat tangguh bencana di Desa Tegalmade. Pengembangan masyarakat tangguh bencana dilakukan melalui penyiapan infrastruktur berupa perbaikan tanggul secara permanen, perbaikan lingkungan berupa penanaman tanaman konservasi “Bambu” di sempadan sungai, penyiapan kelembagaan dan kesiapsiagaan baik pemerintah terkait maupun masyarakat rawan bencana, sehingga potensi kerawanan banjir dan dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir.Kata kunci : kerawanan banjir, mitigasi, sig, masyarakat tangguh bencana

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

JTL

Publisher

Subject

Environmental Science

Description

Jurnal Teknologi Lingkungan (JTL) is a journal aims to be a peer-reviewed platform and an authoritative source of information. JTL is published twice annually and provide scientific publication for researchers, engineers, practitioners, academicians, and observers in the field related to science and ...