Penelitian mengenai plastik yang terbiodegradasi di alam diperlukan dalam upaya penanganan masalah limbah plastik berbasis petrokimia. Lumpur aktif merupakan suatu materi yang mengandung berbagai jenis mikroorganisme dan secara umum digunakan untuk membiodegradasi bahan-bahan polimer. Bahan yang dibiodegradasi ialah homopolimer PHB dan PCL serta kopolimernya, semuanya merupakan hasil sintesis secara kimia melalui pembukaan cincin senyawa lakton. Polimer dibuat berbentuk film dan dibiodegradasi oleh lumpur aktif dalam media padat pada suhu 37ï‚°C dengan variasi waktu 2, 7, 14, 21 dan 28 hari. Hasil penentuan %-kehilangan berat menunjukkan bahwa semua polimer terbiodegradasi meskipun dengan laju biodegradasi yang berbeda. Hasil identifikasi dengan XRD menunjukkan bahwa laju biodegradasi dipengaruhi oleh derajat kristalinitas polimer. Makin tinggi derajat kristalinitas, laju reaksi makin lambat. Adanya monomer CL dalam PHB meningkatkan kemampuan akses mikroorganisme terhadap polimer, sehingga laju biodegradasi kopolimer lebih cepat daripada homopolimernya. Spektrum FTIR sebelum dan sesudah inkubasi tidak menunjukkan perubahan puncak serapan khas. Dengan demikian biodegradasi berlangsung melalui reaksi hidrolisis ikatan ester pada rantai polimer.
Copyrights © 2008